MESIN INDUK
A. Prosedur Menjalankan Mesin
1. Persiapan :
1. jalankan suatu generator lagi untuk di paralel degan generator yang sedang jalan.
untuk menjalankan mesin induk, banyak di butuhkan tenaga listrik, karena hampir seluruh pesawat bantu di jalankan
2. jalankan main air compressor, untuk mengisi udara bertekanan pada bejana udara penjalan, posisikan auto . tekanan udara yang di butuhkan s/d 30 kg/cm2
3. apabila di lengkapi, jalankan auto blower untuk pembilasan awal.
4. jalankan pompa minyak pelumas mesin induk ( M.E.L.O pump ).
5. putar handel pemutar pompa minyak pelumas silinder ( handle dari cylinder lubricating oil )
6. jalankan pompa bahan bakar diesel ( diesel oil pump )
7. periksa sistem udara pengontrol ( control air sistem )
8. jalankan pompa pendingin air tawar ( apabila semua di pelabuhan tidak di jalankan untuk "Engine Warming" )
9. sea water cooling pump, stand by untuk di jalankan.
10.putar mesin induk dengan menyambung dengan turing gear, selama 5 atau 10 menit, sambil kran - kran pembuangan gas ( gas indikator cock ) terbuka selesai torngear segera lepas kendali
11. beritahu anjungan, bahwa mesin akan melakukan blow up, sekaligus akan mencoba maju dan mundur di tempat, pekerjaan blow up, majudan mundur, baru di kerjakan apabila ada persetujua dari anjungan.
B. Menjalankan mesin
1. beritahu anjungan, untuk mencoba engine telegraph dan mencocokan jam kamar mesin dengan anjungan.
2. apabila kamar mesin dan mesin telah siap, geser jarum telegraph ke "ST BY" menyatakan bahwa mesin sudah siap untuk olah gerak dan siap berlayar dsb.
3. mesin induk di jalankan sesuai dengan permintaan dari anjungan, melalui perintah pada telegraph.
4. selama olah gerak, mesin induk menggunakan diesel oil. sementara olah gerak berlangsung secara berlangsung, secara perlahan panaskan bahan bakar MFO sampai mendekati suhu 80c
5. bila sudah ada aba - aba dari anjungan "FULL AWAY" ganti pemakaian bahan bakar dari D.O. ke MFO dengan di panasi 80 - 90 c.
6. naikan putaran ( rpm) mesin, sampai putaran normal sea speed.
7. jalankan pompa air sirkulasi ketel ( boiler water circulating pump ), untuk memanasi air ketel menggunakan panas dari gas buang mesin induk. produksi uap selama pelayaran berlangsung, cukup melalui economizer
8. matikan semua mesin yang di perlukan selama pelayaran.
C. Penjagaan Selama Mesin beroprasi
1. perhatikan bunyi - bunyi asing/ mencurigakan atau kejadian yang dapat menimbulkan kerusakan / kecelakaan. laporkankepada petugas yang bertanggung jawab, untuk dapat di ambil tindakan keselamatan.
2. perhatikan dalam waktu - waktu tertentu, semua temperatur baik temperatur masuk maupun temperatur keluar, semua tekanan - tekanan baik tekanan masuk maupun tekanan keluar dan juga tingginya minyak pelumas, bahan bakar atau tingginya air pendingin air tawar.
3. perhatikan sistim pelumasan, dalam waktu - waktu tertentu perhatikan atau periksa :
a. jumlah ( ketinggian ) minyak pelumas untuk silinder pada tangki minyak pelumas silinder ( cylinder lubricating oil service tank ).
b. ketinggian minyak pelumas di dalam sump tank
c. aliran minyak pelumas pada M.E.L.O. separator
d. tekanan buang pada MELO pump, juga di isapnya.
e. apabila tekanan buang ( delivery / discharge pressure ) terlalu tinggi atau rendah, segera laporkan kepada masinis jaga, pindahkan pemakaian discharge filter ( saringan tekan ) ke saringan ke 2 stand by. langsung bersihkan saringan yang kotor.
f. pada akhir tugas jaga, catat semua suhu dan tekanan, slin ke dalam buku jurnal.
g. untuk memahami penjagaan terhadap sistem pelumasan, lihat diagram sistim pelumasan.
Tips Pelaut, Pengertian, Dan Cara Perawatan Mesin Di Kapal
AllEnginner project
Kamis, 30 April 2015
Rabu, 29 April 2015
Konstruksi Mesin Diesel kapal
Dudukan Mesin Dan Rangka Dasar ( Engine bed and bed plate ) :
dudukan mesin adalah untuk menempatkan rangka dasar terhadap plat kapal.
umumnya di buat dari baja tuang atau plat baja biasa, untuk mengurangi berat , rangka dasar mesin.
gunanya untuk menempatkan bantalan poros utama ( main shaft bearing ) dan menunjang rangka silinder block ( cylinder block ), rangka dasar juga berfungsi sebagai penampung minyak pelumas, yang terbuat dari bahan terukur mempunyai kekuatan yang cukup untuk melindungi poros engkol ( crank shaft ) terhadap adanya perubahan - perubahan berta keseluruhan mesin maupun gerakan dan perubahan dari bangunan kapal.
sebagai tambahan, tempat penampungan minyak pelumas harus mempunyai kapasitas dan dalamnya cukup untuk melindungi pompa pelumas menghisap udara, akibat olengnya maupun ayunan kapal.
untuk menghindari bangunan yang kaku pada mesin - mesin yang besar, rangka dasar ( bed plate ) di bangun dengan bentuk "U" atau bentuk kotak dengan tinggi yang cukup dan kedua sisinya di perkuat satudengan yang lainnya.
dudukan mesin adalah untuk menempatkan rangka dasar terhadap plat kapal.
umumnya di buat dari baja tuang atau plat baja biasa, untuk mengurangi berat , rangka dasar mesin.
gunanya untuk menempatkan bantalan poros utama ( main shaft bearing ) dan menunjang rangka silinder block ( cylinder block ), rangka dasar juga berfungsi sebagai penampung minyak pelumas, yang terbuat dari bahan terukur mempunyai kekuatan yang cukup untuk melindungi poros engkol ( crank shaft ) terhadap adanya perubahan - perubahan berta keseluruhan mesin maupun gerakan dan perubahan dari bangunan kapal.
sebagai tambahan, tempat penampungan minyak pelumas harus mempunyai kapasitas dan dalamnya cukup untuk melindungi pompa pelumas menghisap udara, akibat olengnya maupun ayunan kapal.
untuk menghindari bangunan yang kaku pada mesin - mesin yang besar, rangka dasar ( bed plate ) di bangun dengan bentuk "U" atau bentuk kotak dengan tinggi yang cukup dan kedua sisinya di perkuat satudengan yang lainnya.
pembentukan dan perbedaan mesin 4 tak dan 2 tak
bagi teman - teman yg masih ragu tentang pengertian mesin diesel, mungkin saya bisa menjelaskan sedikit tentang arti dari mesin diesel,
menurut proses atau langkah kerja yang di bagi menjadi 2 jenis yaitu mesin 4 tak dan 2 tak, berikut penjelasam dari mesin 4 tak dan 2 tak
A. mesin 4 tak ( four stroke engine )
pada mesin 4 tak terbagi dalam 4 komponen dasar yaitu
a. langkah pemasukan :
poros engkol berputar searah dengan putaran jarum jam. misalkan posisi torak pada kedudukan langkah paling atas, kedudukan itu biasa di sebut pada TMA ( titik mati atas ), katup pemasukan udara ( Inlet gas valve ) membuka, udara bersih masuk kedalam silinder, piston bergerak ke bawah sampai mencapai keudukan paling bawah TMB ( titik mati bawah ), katub pemasukan udara tertutup
b. langkah kompresi :
piston mulai bergerak keatas dengan keadaan katub pemasukan udara ( inlet valve ) tertutup dan katub pembuangan ( exhaust valve ) juga tertutup. udara di dalam silinder di tekan ( kompresi ), akibatnya tekanan naik dan begitu pula suhunya naik
c. langkah pembakaran atau langkah usaha:
piston terus bergerak keatas, sampai beberapa derajat sebelum TMA bahan bakar di semprotkan ke dalam silinder melalui alat fuel injector. terjadi pembakaran, menghasilkan panas dan tekanan tinggi , serta mendorong piston ke bawah ( dan langkah ini biasanya di sebut dengan langkah usaha ), sampai kedudukan TMB
d. langkah pembuangan :
pada posisi piston di TMB katub pembuangan ( exhaust valve ) terbuka, piston bergerak ke atas dan gas pembakaran di buang keluar dengan ini biasanya di sebut dengan langkah pembuangan dan berlangsung sampai piston mencapai kedudukan TMA
B. Mesin 2 tak ( two stroke engine )
berdasarkan pada mesin 2 tak ada dua langkah torak atau satu putaran poros engkol, menghasilkan satu usaha, proses pemasukan udara bersih dan pembuangan gas bekas , di lakukan melalui lubang pemasukan udara ( scavenging port ) dan pembuangan gas bekas melalui lubang pembuangan ( exhaust port ) cara kerja mesin 2 tak sperti pada gambar di samping
berikut penjelasan mengenai proses cara kerja mesin 2 tak
misalkan torak berada pada kedudukan paling atas dari langkahnya, di mana penyemprotan bahan bakar ( proses pembakaran ) baru saja terjadi
(A) Langkah usaha
torak di dorong ke bawah pada langkah kerjanya ( langkah usaha ), pada gerakan selanjutnya ke bawah, kepala torak membuka lubang pembuangan ( exhaust port ) langkah pembuangan
(B) Lankah pembuangan
gas - gas hasil pembakaran mulai di keluarkan dari dalam silinder dana torak terus bergerak ke bawah, hingga membuka lubang pemasukan udara bersih ( scavenging port ) langkah pembilasan di mulai
(C) Langkah pembilasan
udara bersih tertekan masuk dan mendorong atau mengeluarkan sisa - sisa gas buang melalui port yg masih terbuka ,
(D) Langkah kompresi
pada gerakan yg selanjutnya, torak mulai bergerak ke atas kembali , menutup lubang - lubang pemasukan udara ( scavenging port ) dan lubang pengeluaran ( exhaust port ) torak terus bergerak ke atas, terjadi langkah kompresi
itulah pembentukan atau cara kerja dari pada mesin 4 dan 2 tak, semoga penjelasan yang di atas tadi bermamfaat buat teman - teman sekalian,,,
menurut proses atau langkah kerja yang di bagi menjadi 2 jenis yaitu mesin 4 tak dan 2 tak, berikut penjelasam dari mesin 4 tak dan 2 tak
A. mesin 4 tak ( four stroke engine )
pada mesin 4 tak terbagi dalam 4 komponen dasar yaitu
a. langkah pemasukan :
poros engkol berputar searah dengan putaran jarum jam. misalkan posisi torak pada kedudukan langkah paling atas, kedudukan itu biasa di sebut pada TMA ( titik mati atas ), katup pemasukan udara ( Inlet gas valve ) membuka, udara bersih masuk kedalam silinder, piston bergerak ke bawah sampai mencapai keudukan paling bawah TMB ( titik mati bawah ), katub pemasukan udara tertutup
b. langkah kompresi :
piston mulai bergerak keatas dengan keadaan katub pemasukan udara ( inlet valve ) tertutup dan katub pembuangan ( exhaust valve ) juga tertutup. udara di dalam silinder di tekan ( kompresi ), akibatnya tekanan naik dan begitu pula suhunya naik
c. langkah pembakaran atau langkah usaha:
piston terus bergerak keatas, sampai beberapa derajat sebelum TMA bahan bakar di semprotkan ke dalam silinder melalui alat fuel injector. terjadi pembakaran, menghasilkan panas dan tekanan tinggi , serta mendorong piston ke bawah ( dan langkah ini biasanya di sebut dengan langkah usaha ), sampai kedudukan TMB
d. langkah pembuangan :
pada posisi piston di TMB katub pembuangan ( exhaust valve ) terbuka, piston bergerak ke atas dan gas pembakaran di buang keluar dengan ini biasanya di sebut dengan langkah pembuangan dan berlangsung sampai piston mencapai kedudukan TMA
B. Mesin 2 tak ( two stroke engine )
berdasarkan pada mesin 2 tak ada dua langkah torak atau satu putaran poros engkol, menghasilkan satu usaha, proses pemasukan udara bersih dan pembuangan gas bekas , di lakukan melalui lubang pemasukan udara ( scavenging port ) dan pembuangan gas bekas melalui lubang pembuangan ( exhaust port ) cara kerja mesin 2 tak sperti pada gambar di samping
berikut penjelasan mengenai proses cara kerja mesin 2 tak
misalkan torak berada pada kedudukan paling atas dari langkahnya, di mana penyemprotan bahan bakar ( proses pembakaran ) baru saja terjadi
(A) Langkah usaha
torak di dorong ke bawah pada langkah kerjanya ( langkah usaha ), pada gerakan selanjutnya ke bawah, kepala torak membuka lubang pembuangan ( exhaust port ) langkah pembuangan
(B) Lankah pembuangan
gas - gas hasil pembakaran mulai di keluarkan dari dalam silinder dana torak terus bergerak ke bawah, hingga membuka lubang pemasukan udara bersih ( scavenging port ) langkah pembilasan di mulai
(C) Langkah pembilasan
udara bersih tertekan masuk dan mendorong atau mengeluarkan sisa - sisa gas buang melalui port yg masih terbuka ,
(D) Langkah kompresi
pada gerakan yg selanjutnya, torak mulai bergerak ke atas kembali , menutup lubang - lubang pemasukan udara ( scavenging port ) dan lubang pengeluaran ( exhaust port ) torak terus bergerak ke atas, terjadi langkah kompresi
itulah pembentukan atau cara kerja dari pada mesin 4 dan 2 tak, semoga penjelasan yang di atas tadi bermamfaat buat teman - teman sekalian,,,
Langganan:
Postingan (Atom)